Finally, setelah hampir dua tahun absen dr dunia blogger akibat aktivitas yang bertubi-tubi mnghantam kebebasan saya, akhirnya hari ini sempat sedikit berbagi penat. Tak ada yang brbeda dari ketika hidup di Jepang dulu, hanya adaptasi dg lingkungan baru, budaya indonesia, tahun ajaran baru, teman kuliah baru, tempat kerja baru, yah semuanya bagai banjir bandang mengguyur hidup saya secara serentak.
Heterogenitas aktifitas dalam paradoks hidup. Tak terasa memang waktu begitu cepat berjalan, sampai saya di penghujung semester (insyaallah), dan sedikit cerita tentang TA (tugas akhir) ini bermulai.
Jauh-jauh hari saya sudah sering membicarakan masalah penelitian ini dengan dokter saya di RSUD Dr. Soetomo. Entah kenapa saya begitu menaruh hati pada instalasi penyakit dalam, tempat LUPUS di teliti, tempat Ginjal di obati. Judul penelitian saya pun mulanya tak jauh dari penyakit dalam, yaitu Adekuasi Hemodialisis Terhadap Pasien Gagal Ginjal Kronis. Banyak parameter yang harus di inputkan dalam aplikasi ini, bahkan tingkat ekonomi dan pekerjaan pasien pun perlu di periksa sebagai pertimbangan gizi dan nutrisi serta kalori yang dia keluarkan perharinya. Tentunya tak cukup hanya saya sendiri untuk mempelajari bidang ini, karna notabene saya adalah programmer IT bukan dokter.
Sidang proposal tinggal satu bulan, tak ada angin tak ada hujan dokter saya tiba-tiba susah di cari malah kabar terakhir beliau berada di Itali. Hampir putus asa, seharian berkutat di RSUD Dr. Soetomo, mencari jalan keluar atau setidaknya dokter pembimbing pengganti, alih-alih saya malah menghabiskan bakso dua mangkok (alibi :mrgreen:)
Tak sengaja bertemu dengan teman lama, ternyata dia sekarang bekerja sebagai dosen FK di lab Mikrobiologi. Tanpa terkendali, kecemasan hati ini tertumpah ruah padanya ujung tanduk titik abnormaly saya akan TA. Allah memang lebih mengerti apa yang dibutuhkan hambaNya, teman lamaku menawarkan penelitian di situ. Sy tak begitu tahu mikrobiologi, tapi “saya berani mencobanya.”.
Waktu sebulan sangatlah singkat, saya mencari persetujuan perubahan judul TA, belajar mikrobiogi, membuat alur program, sistem, data base, dan semua rancangan dalam dua minggu. Setiap hari bolak-balik kantor – kampus – rumah sakit.
Perubahan Judul di setujui oleh kampus ITS, surat permohonan penelitian telah masuk ke Litbang RSUD Dr. Soetomo. Dokter pembimbing sudah di tunjuk oleh kepala IMK yang menerima saya dengan tangan terbuka. Judul Proyek Akhirku, Aplikasi Pendukung Keputusan Epidemilogi Resistensi Bakteri Terhadap Antibiotik di RSUD Dr. Soetomo. N the fighting is begin..
Sidang proposal di kampus terlewati..walau dosen pembimbing pertamaku tak datang. Tidak ada revisi hanya saran melakukan simulasi data real pasien terhadap software. Alhamdulillah..
Sidang kedua di Litbang Dr. Soetomo, ternyata lebih seram dari sidang di kampus sendiri. Meja sidang berbentuk huruf U dan entah mana penguji mana penonton, seakan ke enam belas dokter dan professor itu memberondong saya dengan pertanyaan-pertanyaan taktis dalam bahasa kedokteran yg bablas d telinga . Hm..seandainya sy mengambil TA IT, mgkn sy ta perlu bljr 2 kali, dan ta perlu susah2 sidang d RSUD. Tapi hati yang lain menenangkan..tak ada cobaan yang tak bisa dilewati manusia selama kita selalu ingat Allah..Dua setengah jam berlalu, sidang atau introgasi massal berakhir dengan setumpuk revisi. Gosh..!!
Di tempat yang lain, kantor saya sudah menunggu dengan proyek barunya, pembuatan aplikasi dengan fabrik joomla twitter. Tak ada hentinya tak ada waktu bersandar atau sedikitnya menyelonjorkan kaki. Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan sangat singkat, mustahil jika saya bisa menyelesaikannya tanpa lembur. Saya tidak bisa lembur karena pekerjaan selesai sampai jam lima sore sedang jam enam saya harus masuk kuliah. Terpaksa setiap sabtu minggu saya membawa pulang pekerjaan saya untuk dilembur.
Kuliah, hal yang satu ini tak jauh beda. Jam kuliah dengan standar antara jam enam sore sampai 10 malam yang kadang berakhir cepat ini, sering memberikan oleh-oleh tugas untuk dibawa pulang oleh mahasiswanya. Walhasil tengah malam saya masih terkantuk-kantuk mengerjakan tugas atau TA.
Kost, tampaknya memang Allah menginginkan saya untuk tegar dalam segala hal. Tiba-tiba ibu pemilik kost ingin merenovasi kostnya dan mengevakuasi seluruh penghuninya ke tempat baru, dimana tempat baru tersebut tidak ada parkir mobilnya, dengan kata lain saya harus pindah. Praktis acara saya bertambah lagi, jam 10 malam seusai kuliah saya masih harus berputar-putar mencari tempat kost baru, otomatis jadwal mengerjakan TA dan tugas pun di undur dari tengah malam hingga dini hari. 7 kali 24 jam dalam seminggu terlumat habis.Hmm..hidup ini indah.. 😀
Dunia saya masih belum runtuh hingga pada suatu pagi saya tidak bisa bangun, demam dan perut sakit luar biasa. Tak ada satupun makanan yang lolos ke usus, lambung mulai resek ada bau sedikit saja muntah, puncaknya muntah saya disertai lendir darah yang berarti ada organ di dalam yang luka. Saya dilarikan ke UGD dan langsung opname. Saya menghabiskan libur natal dan tahun baru dengan terkapar tak berdaya di salah satu kamar di rumah sakit. Semua urusan terlupakan dan memang harus dilupakan sejenak. Begitulah Allah..yang mengerti kapan hambaNya harus beristirahat. Ampuni hamba yang tak pandai bersyukur akan nikmat sehat ini Ya Allah..Kini, dengan tertatih saya mencoba menyambung kembali masa depan saya..harapan itu masih ada 😉
“Seorang mu’min yang sakit, ia tidak mendapatkan pahala dari sakitnya, namun diampuni dosa-dosanya” (H.R. Thabrani).
“Seorang mu’min yang sakit lalu sembuh, maka ia laksana salju yang turun dari langit, karena bersihnya” (H.R. Bazaar).
“Ketika seorang hamba diberi sakit pada badannya, maka Allah berkata kepada malaikat “tulislah kebaikan-kebaikan yang biasa dilakukannya ketika sehat, kalau ia sembuh mandikanlah ia dan bersihkan. Kalau ia meninggal maka Allah mengampuninya” (H.R. Ahmad).
p.s.: krn kondisi kesehatan yg blm pulih sy trpaksa bolos kuliah & kerja slm 3 minggu, dan mengikuti UAS di BAAK. Kuliah berantakan namun alhamdulillah sy msh bs lulus tepat wkt dgipk 3,65
Recent Comments